Minggu, 13 Mei 2012

Metode Pembelajaran

A. Konsep Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran berarti cara yang dilakukan dalam proses pembelajaran sehingga dapat diperoleh hasil yang optimal. Dalam pembelajaran terdapat berbagai jenis metode pembelajaran. Masing-masing metode memiliki kelebihan dan kelemahan. Guru dapat memilih metode yang dipandang tepat dalam kegiatan pembelajarannya.
Menurut Darwyn Syah (2007:133), bahwa metode mengajar merupakan cara-cara yang digunakan guru untuk menyampaikan bahan pelajaran kepada siswa untuk mencapai tujuan. Dalam kegiatan mengajar makin tepat metode yang digunakan maka makin efektif dan efisien kegiatan mengajar yang dilakukan antara guru dan siswa pada akhirnya akan menunjang dan mengantarkan keberhasilan belajar siswa dan keberhasilan mengajar yang dilakukan oleh guru.
Menurut Nana Sudjana yang dikutip Darwyn Syah (2007:133), metode pembelajaran adalah cara yang digunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran. Beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa metode belajar yakni cara atau upaya guru dalam menyampaikan pelajaran kepada peserta didik dengan menggunakan pendekatan tertentu. Tujuan penggunan metode tersebut agar materi pelajaran yang diberikan guru dapat diserap peserta didik dengan baik.
Adapun kedudukan metode pembelajaran sebagaimana diungkapkan Djamarah dan Aswan Zain (1997:82) ialah : 1) Metode sebagai alat motivasi ekstrinsik. 2) Metode sebagai strategi pengajaran. 3) Metode pembelajaran sebagai alat untuk mencapai tujuan.

B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Metode Pembelajaran

Menurut Djamarah (2006:78), mengemukakan lima macam faktor yang mempengaruhi penggunaan metode pembelajaran :
1) Tujuan yang bermacam-macam jenis dan fungsinya.
2) Anak didik yang bermacam-macam tingkat kematangannya.
3) Situasi yang bermacam-macam.
4) Fasilitas yang bermacam-macam kualitas dan kuantitasnya.
5) Pribadi guru serta kemampuan profesional yang berbeda-beda.
Kriteria yang paling utama dalam pemilihan metode pembelajaran bahwa metode harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai. Contoh : bila tujuan atau kompetensi peserta didik bersifat menghafalkan kata-kata tentunya metode ceramah. Jika tujuan atau kompetensi yang dicapai bersifat memahami isi kerja suatu benda yang nyata maka metode demonstrasi. Kalau tujuan pembelajaran bersifat mandiri dan terstruktur, maka metode proyek yang bisa digunakan. Di samping itu,terdapat kriteria lainnya yang bersifat melengkapi (komplementer), seperti: ketepatgunaan, keadaan peserta didik, dan mutu teknis.

C. Nilai/Manfaat Metode Pembelajaran

 Menurut Darwin Syah (2007:134), metode mengajar dapat menciptakan terjadinya interaksi belajar mengajar yang baik, efektif dan efisien. Karena dengan pemilihan metode mengajar yang baik dan tepat guna serta tepat sasaran akan semakin menciptakan interaksi edukatif yang semakin baik pula.

D. Contoh-contoh Metode Pembelajaran

Beberapa metode mengajar antara lain sebagai berikut.
1) Metode Ceramah (Preaching Method)
Metode ceramah yaitu sebuah metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif (Muhibbin Syah, 2002:203). Metode ceramah dapat dikatakansebagai satu-satunya metode yang paling ekonomis untuk menyampaikan informasi, dan paling efektif dalam mengatasi kelangkaan literatur atau rujukan yang sesuai dengan jangkauan daya beli dan paham siswa.
2) Metode diskusi (Discussion method)
Muhibbin Syah (2002:205), mendefinisikan bahwa metode diskusi adalah metode mengajar yang sangat erat hubungannya dengan memecahkan masalah ( problem solving). Metode ini lazim juga disebut sebagai diskusi kelompok (group discussion) dan resitasi bersama (socialized recitation).
3) Metode Demontrasi (Demonstration method)
Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan (Muhibbin Syah, 2002:208).
4) Metode resitasi (Recitation method )
Metode resitasi adalah metode penyajian bahan dimana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melalukan kegiatan belajar.
5) Metode percobaan (Experimental method)
Menurut Djamarah (2006:95), metode percobaan adalahmetode pemberian kesempatan kepada anak didik perorangan atau kelompok untuk melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri suatu yang dipelajari.
6) Metode Latihan
Menurut Djamarah (1997:108), metode latihan merupakan metode penyampaian materi melalui upaya penanaman terhadap kebiasaan-kebiasaan tertentu. Melalui penanaman terhadap kebiasaan-kebiasaan tertentu ini diharapkan siswa dapat menyerap materi secara lebih optimal.
7) Metode Tanya Jawab
Menurut Djamarah (1997:107), metode tanya jawab merupakan cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa tetapi dapat pula dari siswa kepada guru. Penggunaan metode ini mengembangkan keterampilan mengamati, menginterpretasi, mengklasifikasi,membuat kesimpulan, menerapkan dan mengomunikasikan. Penggunaan metode ini bertujuan untuk memotivasi anak mengajukan pertanyaan selama proses pembelajaran.
8) Metode Karyawisata
Menurut Djamarah (1997:105-106), metode karyawisata merupakan metode penyampaian materi dengan cara membawa langsung anak ke objek di luar kelas atau lingkungan kehidupan nyata agar siswa dapat mengamati atau mengalami secara langsung.
9) Metode proyek
Menurut Djamarah (1997:94), metode proyek merupakan metode pembelajaran berupa penyajian pelajaran yang bertitik tolak dari suatu masalah yang selanjutnya dibahas dari berbagai sisi yang relevan sehingga diperolah pemecahan secara menyeluruh dan bermakna. Prinsip metode ini adalah membahas suatu materi pembelajaran ditinjau dari sudut pandang pelajaran lain. Metode ini dapat memantapkan pengetahuan yang diperoleh anak didik, menyalurkan minat dan melatih siswa menganalisis suatu materi dengan wawasan yang luas.
Banyak sekali jenis metode pembelajaran yang bisa digunakandalam kegiatan belajar mengajar dalam kelas. Metode belajar tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Penggunaan metode belajar tersebut disesuaikan dengan materi pelajaran yang akan disampaikan oleh guru dan kemampuan guru dalam menerapkan metode-metode tersebut.

Darwyn Syah. 2007. Perencanaan Sistem Pengajaran Pendidikan Agama Islam. Jakarta: PT. Gaung Persada Press.

Djamarah. 1997. Strategi Belajar Mengajar . Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Muhibbin Syah. 2002. Psikologi Pendidikan Dalam Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Premium Wordpress Themes